Kesemek a.k.a Buah Kaki

Kesemek adalah sejenis buah-buahan dari genus Diospyros. Buah ini juga sering disebut dengan Buah Kaki, dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Oriental (Chinese/Japanese) Persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (‘Kaki’, berasal dari bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini).

Klasifikasi

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Ebenaceae
Genus : Diospyros
Spesies : Diospyros kaki
Ciri-ciri


Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun.
Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 × 5-25 cm, hijau kuning berkilap.
Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok.

Kesemek yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepetnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, 0,7% protein, vitamin A dan kalium.
Buah kesemek yang muda mengandung zat tanin yang dinamai tanin-kaki, yang menimbulkan rasa sepat pada buah. Zat ini akan berkurang bersama dengan masaknya buah. Tanin-kaki dimanfaatkan untuk mengawetkan berbagai kerajinan tangan, membantu produksi arak-beras di Jepang, serta bahan pengobatan hipertensi.

Mengapa Kesemek di Indonesia harus dibedaki?

Di Indonesia kesemek harus 'dibedaki' dulu dengan kapur sirih untuk menghilangkan getahnya. Pasca panen, buah kesemek direndam air kapur selama 3 hari. Setelah perendaman biasanya getahnya akan hilang dan daging buahnya menjadi lunak dan kenyal. Di Jepang, walaupun tanpa dibedaki, buah kesemek tetap manis dan kenyal. Mungkin perbedaan varietas yg membuat hasil panennya berbeda.
Asal Usul

Kesemek berasal dari Cina. yang kemudian menyebar ke Jepang pada zaman purba dan dikembang biakkan di sana. Belakangan buah ini menyebar ke bagian lain Asia, dan pada masa kolonial di tahun 1800an dibawa ke Eropa selatan dan Amerika (Kalifornia).
Buah ini cukup penting dalam tradisi Tiongkok dan Jepang, sehingga nilai komersialnya tinggi di sana. Kini komersialisasi produksi kesemek telah merembet dan meluas ke Selandia Baru, Australia dan Israel. Ekspor dari Israel inilah yang dinamai sebagai Sharon fruit.

Di Indonesia, Malaysia dan Thailand, produksi kesemek umumnya hanya cukup untuk konsumsi lokal. Sumatera Utara, khususnya wilayah Brastagi, di waktu lalu pernah secara tetap mengirimkan kesemek untuk Singapura, namun kini terhenti karena kualitasnya terdesak oleh kesemek produk negara-negara lain. Tempat-tempat lain di Indonesia yang menghasilkan kesemek di antaranya adalah Jawa Barat dan Jawa Timur di mana buah ini ditanam pada daerah-daerah tinggi di pegunungan.
Manfaat

Kesemek kaya akan serat, malah konon kandungannya dua kali lebih banyak dari apel, karena itu cocok dikonsumsi bagi yang menjalani program penurunan berat badan. Khasiat lainnya sebagai antioksidan, mencegah prematur aging dan menjaga tekanan darah agar tidak melewati ambang batas.
sumber: wikipedia indonesia

Mengenal Melati Air




Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Alismatidae
Ordo: Alismatales
Famili: Alismataceae
Genus: Echinodorus
Spesies: Echinodorus palaefolius var. latifolius

Echinodorus palaefolius adalah nama latin dari tanaman Melati Air yang dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Mexican-Sword Plant.


Tanaman ini punya banyak kelebihan. Selain ­rajin berbunga tak kenal musim, melati air (Echinodorus palaefolius) juga punya bentuk daun yang ­eksotis, makin ke atas makin melebar.


Secara umum dikenal 3 jenis melati air, yaitu:
Jenis 1 : memiliki bentuk daun lebih tebal dan lebar seperti mangkuk, tanpa gelombang di sekeliling daunnya. Bunganya dobel, satu kuncup bisa muncul beberapa bunga.
Jenis 2: hampir sama dengan jenis 1, bedanya, sekeliling daunnya bergelombang, bunganya dobel.
Jenis 3 : daunnya lebih kecil dengan corak kehitaman semacam tompel, dan batang lebih panjang
Jenis variegate dan melati air daun merah. Daun dan batangnya berwarna merah, sementara bunganya putih besar.

Hama dan Gangguan

Ada beberapa gangguan yang sering mampir ke melati air. Yang pertama adalah karat pada daun. Muncul bercak kekuningan di daun akibat terkena air hujan, khususnya pada jenis melati air nomor 1. Agar tak terkena penyakit karatan, hindari terkena air hujan secara langsung. Penyakit lain adalah serangan kutu hitam dan belalang. Untuk mengatasinya cukup menggunakan insektisida seperti Furadan atau Decis.

Cara Pengembangbiakan

Bunga melati air berwarna putih dan muncul sepanjang waktu. Bunga inilah yang digunakan untuk perbanyakan. Setelah mekar dan keluar tunasnya, kemudian keluar daun. Daun ini lalu dipotong dan ditancapkan ke media tanam. Satu pucuk bisa berisi 3 tunas. Bisa langsung ditanam sekaligus, bisa pula dipecah satu-satu.
Yang harus diingat, kadar stres melati air cukup tinggi. Bila ingin memecah bunga, sebaiknya hati-hati. Kalau dipecah, pasti stres, meskipun tidak sampai mati. Paling daunnya hangus atau kering dan kita berharap ke daun baru ­untuk keluar tunas baru.
Daun yang stres ini sebaiknya dipotong, sementara tunasnya langsung ditanam, ­tidak perlu dipecah-pecah. Hal ini supaya ketika satu rusak, daun lainnya masih bisa ber­kembang dan bagus tampilannya.

Cara Perawatan

Perawatan melati air ­relatif gampang. Yang penting cukup air, tidak kering kerontang. Sebetulnya kondisi lembap pun sudah cukup. Bahkan, dilempar pun bisa hidup. Cuma, tergantung kebiasaan. Kalau sudah terbiasa tergenang air, sebaiknya harus selalu ter­genang.Begitu tumbuh akar, melati air akan mencari sendiri tanah yang sesuai untuknya. Yang penting tanaman air bisa berdiri tegak, se­telah itu ia akan menyesuaikan sen­diri.
Perawatan sehari-hari yang lain adalah rajin-rajin mengecek apakah ada belalang atau kutu hitam. Kutu hitam akan menyebabkan daun tak bisa membesar. Kutu hitam juga cepat menular dan beranak.

Tak Boleh Sembarang Bongkar

Banyak juga yang mengeluhkan tanaman air cepat rusak. Sebetulnya itu tergantung perawatannya. Kuncinya hanya dua, yaitu cukup air dan pemberian pupuk NPK. Pada saat daun mulai mengecil atau menguning, saatnya memberi beri NPK. Biasanya daun akan normal kembali.
Setelah tanaman cukup besar, sebaiknya dipindah ke wadah yang lebih besar. Bisa ke bak atau pot. Melati air sangat bagus tumbuh di media yang lebar. Makin lebar dan besar wadah, makin bagus tampilannya. Bisa menggunakan pot tanah, sementara media tanamnya lumpur, pupuk kandang, ditambah pupuk NPK.
Yang harus diperhatikan, sebaiknya berhati-hati ketika memindahkan melati air dari ember ke wadah yang lebih besar, pot misalnya. Tak boleh sembarang bongkar agar akar tanaman tidak putus.
Cara yang tepat, dengan menuangkan melati air beserta media tanamnya dari wadah asal dan biarkan ia keluar dengan sendirinya. Setelah keluar, baru diangkat dan dipindah ke pot.

Sumber: http://www.tabloidnova.com/

Keindahan Kepulauan Socotra, Yaman






















Socotra adalah sebuah kepulauan kecil dengan 4 buah pulau dan beberapa pulau-pulau kecil, yang terletak antara pantai Somalia dan Samudra Hindia, masuk ke dalam wilayah Republik Yaman. Pulau terbesar bernama Socotra, sedang tiga pulau yang lainnya adalah Abd Al Kuri, Samha dan Darsa (yang dikenal dengan sebutan The Brothers).
Pohon darah naga ( The Dragon's Blood Tree ) atau Dracaena cinnabari adalah tumbuhan yang terkenal dari pulau ini, berbentuk seperti payung, digunakan sebagai obat dan pewarna oleh penduduk pulau ini sejak zaman nenek moyang mereka.
Pulau ini juga merupakan tempat asal bunga Adenium socrotanum dengan bonggol yang super besar. Karena pulau ini berada di Jazirah Arab, maka daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini banyak tumbuh baik diperbukitan maupun di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh di bukit karang yang menghadap ke laut. Lingkungan daerah ini cukup ekstrim walau keliatannya tidak seektrim gurun pasir di arab dan afrika.

Kota yang terkenal di pulau socotra adalah Hadiboh dengan jumlah penduduk sekitar 43.000 jiwa pada tahun 2004. Dari keempat pulaunya, hanya Darsa yang belum berpenghuni.
Oleh UNESCO pada tahun 2008, pulau ini dimasukkan ke dalam 8 monumen alam ( 8 keajaiban alam di dunia ).

sumber:http://www.skyscrapercity.com/

Baobab: Si Botol Pohon

Baobab muda




Bunga Baobab
Baobab tua




Baobab adalah nama umum dari satu genus Adansonia yang terdiri dari 8 spesies pohon, aslinya dari Madagascar. Juga dikenal sebagai pohon Botol, bukan hanya karena bentuknya yang memang mirip botol, tapi pohon ini juga biasanya mampu menampung air sekitar 300 liter. Tidak heran umur pohon ini bisa mencapai 500 tahun. Baobab adalah pohon yang dapat berumur sangat panjang, sehingga pohon Baobab sering disebut dengan Tree of Life yang berarti Pohon Kehidupan. Baobab juga terkenal akan ukurannya yang sangat besar. Bisa mencapai ketinggian 5 - 40 m.

Nama ilmiah dari pohon ini adalah Adansonia digitata.
Berikut ini adalah klasifikasinya:

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae (Bombacaceae)
Genus: Adansonia
Spesies : Adansonia digitata

10 Air Terjun Tertinggi di Dunia

1. Angel Falls (3,212 ft)
Terletak di Taman Nasional Canaima, Venezuela


2. Tugela Falls (3,110 ft)
Terletak di Taman Nasional Natal, sungai Tugela, Afrika Selatan



3. Utigord Falls (2,625 ft)
Terletak di Norwegia, merupakan air terjun glasier.



4. Monge Falls (2,540 ft)
Terletak di Marstein, Norwegia, di sungai Mongebeck



5. Gocta Cataracts (2,532 ft)
Terletak di Chachapoyas, Peru



6. Mutarazi Falls (2,499 ft)
Terletak di Taman Nasional Nyanga, Zimbabwe, di sungai Mutarazi
7. Yosemite Falls (2,425 ft)
Terletak di Taman Nasional Yosemite, California, USA
8. Espelands Falls (2,307 ft)
Terletak di Fyord Hardanger, Norwegia, di sungai Opo
9. Lower Mar Valley (2,151 ft)
Terletak di eikesdal, Norwegia, di jeram Mardals


10. Tyssestrengene (2,123 ft)
Terletak di Odda, Norwegia, di sungai Tyssa



sumber:http://www.news-world.us/

20 Jembatan Terkenal di Dunia

1. Tower Bridge (London, England)
Jembatan ini merupakan salah satu ciri khas kota London yang paling terkenal.


2. Golden Gate Bridge (San Francisco, US)
Selesai dibangun pada tahun 1937 dengan panjang 8.921 kaki.


3. Sydney Harbour Bridge (Sydney, Australia)
Sydney Harbour Bridge adalah jembatan terluas di dunia dengan panjang 3.770 kaki.


4. Ponte Vecchio (Florence, Italy)
Ponte Vecchio merukakan jembatan batu tertua di eropa.



5. Gateshead Millenium Bridge (Gateshead, England)


6. Erasmusbrug (Rotterdam, Netherlands)



7. Westminster Bridge (London, England)
Salah satu ciri khas kota London yang lainnya yang dikenal dengan jam besarnya yang bernama Big Ben.



8. Millau Bridge (Tarn Valley, France)
Merupakan jembatan kabel tertinggi di dunia.



9. Fehmarn Belt Bridge (Baltic Sea, Germany and Denmark)
Melintang sepanjang 11,8 mil, menghubungkan antara Pulau Fehmarn (Jerman) dengan Pulau Lolland (Denmark).



10. The Kintai Bridge (Iwakuni, Japan)



11. Oresund Bridge (Oresund Strait, Denmark dan Swedia)
Oresund Bridge mempunyai panjang 1.608 kaki dengan 60.000 kendaraan melintas setiap harinya.



12. Tsing Ma Bridge (Hong Kong, China)



13. Bosphorus Bridge (Istanbul, Turkey)
Keunkan dari jembatan Bosphorus ini dikarenakan menghubungkan dua benua, yaitu Eropa dan Asia.


14. San Diego - Coronado Bridge (San Diego, US)


15. The Akashi-Kaikyo bridge



16. Hangzhou Bay Bridge (Zhejiang, China)
Merupakan jembatan terpanjang di dunia yang melintasi lautan.


17. Magdeburg Water Bridge (Magdeburg, Germany)


18. Brooklyn Bridge (New York City, US)



19. Nanpu Bridge (Shanghai, China



20. Richmond Bridge (London, England)

sumber:http://www.world-news.us/